ANDA PENGUNJUNG KE:

Saturday, September 15, 2012

DAMPAK KEBERADAAN ILMIKI TERHADAP INSTITUSI KEPERAWATAN DI INDONESIA

loading...

LATIHAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN MAHASISWA NASIONAL ILMIKI
Semarang
2 – 6 Oktober 2012

DAMPAK KEBERADAAN ILMIKI TERHADAP INSTITUSI KEPERAWATAN DI INDONESIA


Disusun Oleh :
Donny Nurhamsyah
11130032



FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2012

KATA PENGANTAR
            Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyusun Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi prasyarat untuk mengikuti LKMM nasional ILMIKI.
Saya menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan Makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.






                                                                                        Yogyakarta, September 2012

                                                                                                            Penulis

DAMPAK KEBERADAAN ILMIKI TERHADAP INSTITUSI KEPERAWATAN DI INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
     A.    Latar Belakang

Indonesia pada saat ini merupakan salah satu negara berkembang. Negara yang memiliki kekayaan yang berlimpah dan memiliki masyarakat yang berpengetahuan tinggi. Negara Indonesia juga sudah dikenali oleh Negara-negara lain, diantaranya dalam bidang budaya, kekayaan sumber daya alam, makanan-makanan daerahnya serta yang paling penting adalah kemampuan dari tenaga kesehatanya yaitu perawat.
            Perawat Indonesia sudah banyak yang bekerja di luar negeri. Masyarakat luar negeri sangat menyukai perawat Indonesia dalam kemampuan akademik dan kemampuan dalam melakukan tindakan keperawatan. Perawat Indonesia juga dianggap ramah oleh masyarakat luar negeri. Dengan ini tentunya kita sebagai masyarakat Indonesia harusnya bangga terhadap perawat-perawat yang bekerja di luar negeri tersebut. Bukanya malah merendahkan martabat perawat di negeri sendiri.
            Tentunya semua itu tidak lepas dari sebuah organisasi kemahasiswaan nasional Indonesia yang dikenal dengan sebutan ILMIKI (Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia). Salah satu tugas ILMIKI adalah mengayomi semua institusi keperawatan S-1 yang ada di Indonesia. ILMIKI sangat berjasa menghasilkan mahasiswa dan perawat yang memiliki kompetensi tinggi tentunya dengan kegiatan-kegiatan yang sering dilakukanya.

     B.     Rumusan Masalah
1.      Sejarah ILMIKI
2.      Dampak Dari Keberadaan Ilmiki Bagi Institusi Keperawatan
2.1. Dampak positif
2.2. Dampak Negatif
3.      Pandangan Mahasiswa terhadap organisasi ILMIKI

     C.    Tujuan
1.      Mahasiswa mengerti sejarah ILMIKI
2.      Mahasiswa mengetahui dampak positif dan negative didirikanya ILMIKI




BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Sejarah ILMIKI

Tahun 1999 merupakan awal munculnya pemikiran untuk membentuk wadah koordinatif berskala nasional untuk mahasiswa keperawatan. Namun saat itu masih sebatas wacana, belum ada langkah konkrit untuk mewujudkannya.
Maret tahun 2000 diadakan pertemuan mahasiswa kesehatan di Yogyakarta. Delegasi-delegasi mahasiswa berkumpul dan bertukar wacana mengenai perlunya wadah koordinasi mahasiwa keperawatan Indonesia. Pada pertemuan ini didapatkan kesepakatan untuk mengadakan pertemuan di Yogyakarta dengan agenda membentuk jaringan mahasiswa keperawatan Indonesia. Pertemuan ini kemudian disepakati sebagai Pra Kongres I dengan nama Jaringan Mahasiswa Ilmu Keperawatan  Indonesia (JMIKI). Pra Kongres I dihadiri oleh Pranowo Adi (FIK UI), Jathu D.W. (FIK UI), Rudi S.N. Saputra (PSIK UNPAD), Haris Sofyana (PSIK UGM), Tanto (PSIK UNIBRAW), Lalu Matuwali (PSIK UNAIR), Yafeti Nazara (PSIK USU), Khaidir (PSIK Univ Andalas), dan Mashdar Jhon (PSIK UNHAS).
Tanggal 3 Juni 2000 diadakan Pra Kongres II di Yogyakarta dengan agenda membahas AD/ART  dan GBHO serta mempersiapkan Kongres Pertama Mahasiswa Keperawatan Indonesia 2000 (KOMPI 2000). Pada pertemuan ini nama organisasi berubah menjadi Ikatan Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (IMKI). Rencana pelaksanaan Kongres II (KOMPI 2000) di Jakarta tanggal 21-23 Juli 2003, sekaligus deklarasi IMKI. Akan tetapi, Kongres II tidak jadi dilaksanakan. Akhirnya disepakati ada Pra Kongres III di Unair Surabaya.
Pra Kongres III dilaksanakan di Unair Surabaya tanggal 23-24 September 2000 dengan agenda membahas AD/ART dan GBHO IMKI serta persiapan KOMPI 2000. Terdapat beberapa usulan nama organisasi yaitu OMKI, IMKI, JMIKI, dan ILMIKI. Kemudian diperoleh kesepakatan dan pendeklarasian organisasi yang bernama “IKATAN LEMBAGA MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN INDONESIA” disingkat ILMIKI (Surabaya, 24 September 2000 pukul 16.00 WIB).
Kongres I ILMIKI diadakan di Jakarta tanggal 23-25 Februari 2001. Agenda: memilih kepengurusan ILMIKI , menetapkan AD/ART, GBHO, dan program kerja nasional. Dalam Kongres I terpilih Jathu D.W sebagai ketua ILMIKI pertama dari FIK UI dan Husna Y. sebagai Sekjen ILMIKI UGM.
Selain itu tercetus 6 tekad mahasiswa Keperawatan Indonesia yaitu percepat praktik mandiri keperawatan, biaya kesehatan murah bagi rakyat Indonesia, pendidikan keperawatan yang berkualitas, wujudkan Indonesia sehat 2010-2011, sipakan keperawatan AFTA 2003, dan otonomi daerah untuk kesejahteraan masyarakat.
Kongres II ILMIKI dilaksanakan di Yogyakarta tanggal 23-27 Februari 2003. Di Kongres II ini terpilih Aris Cahyo P. (Unibraw) sebagai ketua umum dan Ariestia Ariani (UGM) sebagai sekjen. Selain itu dihasilkan pernyataan sikap dengan isi sebagai berikut:
1.      Disegerakan tersedia RS pendidikan keperawatan
2.      Percepat RUU Keperawatan menjadi Undang-Undang
3.      Optimalkan fungsi Diknas dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi keperawatan.
Struktur: ketua, sekjen, bendahara, sekretaris, biro kastrat, korwil 1-4, divisi (advokasi, SDM, dan sosial masyarakat).
Kongres III ILMIKI dilaksanakan di Malang tanggal 2-6 Maret 2005. Pada Kongres III, terpilih Ayu Ningrum (UGM) sebagai Ketua Umum dan Ratna K. (UMY) sebagai sekjen. Pernyataan sikap yang dihasilkan:
1.      Mengajak bersama membangun untuk layanan kesehatan yang terpadu
2.      Seruan menegakkan hakikat profesi kesehatan dari tindakan sewenang-wenang  penguasa.
3.      Perjuangan instansi pengguna jasa keperawatan untuk memberikan kesempatan diadakan konsep “RS Pendidikan untuk Keperawatan”.
4.      Perjuangkan disahkannya “Undang-Undang Praktik Keperawatan” dengan segala implikasi
Struktur: ketua, sekjen, dirjen (infokom, kastrat, PSDM, hubungan luar negeri, keuangan), korwil 1-4, dan berbagai divisi ditiap wilayah.
Kongres IV ILMIKI dilaksanakan disemarang tanggal 14-18 Maret 2007. Pada Kongres IV, terpilih Andi Baso Tombong (UNHAS) sebagai sekjen dan Ade Martiwi Eka Putri sebagai wasekjen. Struktur: sekjen, wasekjen, dirjen 1-5 (kastrat, POSDM, eksternal, sosial, keuangan,  pendidikan).
Kongres V ILMIKI dilaksanakan di Makassar tanggal 31 Maret-4 April 2009. Pada Kongres V terpilih Ade Martiwi Eka Putri (UI) sebagai sekjen.
Kongres VI ILMIKI dilaksanakan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto pada tanggal 27 September-1Oktober 2011. Pada Kongres tersebut, terpilih Ariska Juniar Arlan (UNPAD) sebagai Sekjend ILMIKI 2011-2013. Struktur: Sekjend, Sekretaris, Bendahara, Dirjen 1-5 (kastrad, PSDM, sosmas, pendpel, infokom) dan meliputi 7 wilayah.




     B.     Dampak Dari Keberadaan Ilmiki Bagi Institusi Keperawatan
Setiap berdirinya suatu organisasi, pasti akan menimbulkan dmpak positif dan negatifnya bagi anggota organisasi tersebut. Tentunya lebih spesifik lagi yaitu organisasi ILMIKI. Disamping memberikan banyak dampak positif pasti terselip pula dampak negatifnya. Pada sub bab ini akan dibahas dampak positif dan negatifnya.

B.1. Dampak Positif
            Sudah lebih dari 1 (satu) decade berdirinya ILMIKI di Indonesia tentunya telah banyak membawa perubahan kepada mahasiswa ilmu keperawatan yang bergabung dengan organisasi ILMIKI. Dahulu sebelum didirikan, mahasiswa keperawatan hanya focus terhadap akademiknya tanpa memikirkan organisasi, namun setelah didirikan ILMIKI mahasiswa menjadi lebih aktif, mampu mengemukakan pendapat serta aspirasi yang memiliki kualitas tinggi. Seperti yang kita lihat pada petinggi-petinggi ILMIKI yang notabene sebagai mahasiswa juga, kini sudah mampu menjadi sebagai wakil rakyat.
Agar lebih jelas maka dampak-dampak positifnya akan disebutkan, antara lain :
·         Mahasiswa mampu bertukar pengalaman dengan mahasiswa lain.
·         Mahasiswa mampu menyampaikan pendapat dan aspirasinya dalam menangani berbagai kasus keperawatan.
·         Mahasiswa dididik untuk memiliki jiwa organisasi, jiwa kepemimpinan, jiwa patriotism dan jiwa social serta masih banyak yang lainya.
·         Mahasiswa mampu membentuk pergerakan-pergerakan seperti pergerakan GEMP4R, gerakan yang berdiri untuk mendukung agar RUU keperawatan segera disahkan oleh pemerintah.
·         Mahasiswa mampu menjadi seorang penulis, seperti yang kita lakukan saat ini untuk membuat makalah sebagai persyaratan dalam keikutsertaan agenda ILMIKI.
·         Tentunya masih banyak lagi dampak positifnya untuk kita mahasiswa, jika disebutkan mungkin tidak akan cukup satu waktu untuk menulisnya.

Mungkin itulah dampak positif yang sangat terlihat dikalangan mahasiswa yang mengikuti organisasi ILMIKI.
B.2.  Dampak Negatif
            Disamping dampak positif yang tercipta jika kita mengikuti organisasi ILMIKI ini tentu akan timbul pula dampak negative bagi kita. Tak bias dipungkiri, bahwa apabila mahasiswa mengikuti sebuah atau lebih organisasi pasti akan berpengaruh pada nilai akademiknya. Sebut saja ketika ILMIKI mengadakan sebuah kegiatan salah satunya sidang tahunan ILMIKI yang membutuhkan waktu seminggu untuk melaksanakanya. Otomatis mahasiswa yang mengikutinya ketinggalan proses belajar di kampus dan meninggalkan begitu banyak praktik-praktik keperawatan.
            Tapi hal tersebut wajar terjadi, karena dibalik dampak tersebut mahasiswa akan mendapatkan sangat banyak pengalaman yang belum tentu didapatkan oleh mahasiswa lain yang tidak mengikuti organisasi sama sekali.
            Mungkin untuk dampak negative yang paling terlihat hanya itu, tentunya masih ada lagi. Karena setiap pribadi pasti memiliki berbagai perbedaan dalam mempresepsikan sesuatu.

     C.    Pandangan Mahasiswa Terhadap Organisasi ILMIKI

Seperti yang telah disampaikan di atas tadi bahwa setiap manusia pasti memiliki perbedaan dalam mempresepsikan sesuatu. Oleh karena itu manusia yang satu dengan yang lain pasti memiliki pandangan yang beraneka ragam mengenai ILMIKI itu sendiri. Kalau menurut saya penulis, ILMIKI ini sangat memberi banyak keuntungan untuk kemajuan akademik saya. Dengan saya mengikuti organisasi ini, saya bisa sharing dengan mahasiswa lainya seputar dunia keperawatan. Selain itu dapat juga melatih jiwa kepemimpinan dan jiwa bertanggung jawab. Intinya ILMIKI ini merupakan kegiatan yang sangat mendidik.


BAB III
PENUTUP
     A.    Kesimpulan
`
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ILMIKI dapat memberikan banyak keuntungan untuk Instiusi dan mahasiswa yang bergabung di dalamnya. Harapan saya semua institusi keperawatan dan mahasiswa keperawatan di Indonesia bisa mengenali ILMIKI ini dengan sebenar-benarnya.



 DAFTAR PUSTAKA




 
loading...