ANDA PENGUNJUNG KE:

Monday, May 13, 2013

Poster Kampanye Calon HIMIKA Universitas Respati Yogyakarta

loading...
"BERSAMA KITA MEMBANGUN HIMIKA UNRIYO"

MOHON DUKUNGANNYA YA TEMAN2
Izin Buat Kampanye,
Mohon Doa Restu kepada semua teman2
bahwa aku akan maju mencalonkan sebagai ketua HIMIKA periode 2013-2014.
Mohon dukungan suara dari teman2,
Pilih lah yang benar2 Berbobot (Aku banget, terbukti BB ku = 79 Kg)
Mohon suaranya ya teman2 di tanggal 23-24 Mei 2013 nanti.
Terimakasih

Friday, March 29, 2013

Logo Universitas Respati Yogyakarta

loading...
Silahkan Download Di Sini

Wednesday, February 13, 2013

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN RECURENT STROKE DISERTAI DIABETES MELLITUS BANGSAL WIJASA KUSUMA RSUD WATES

loading...

ASUHAN KEPERAWATAN
PASIEN RECURENT STROKE
DISERTAI DIABETES MELLITUS
BANGSAL WIJASA KUSUMA
RSUD WATES

Dosen Pembimbing :

Venny Vidayanti S.Kep. Ns




DISUSUN OLEH :

DONNY NURHAMSYAH   11130032




FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2012/2013

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DIABETES MELLITUS



KASUS
Ny. Suparti 55 tahun datang ke Rumah Sakit Umum Daerah Wates sejak 2 hari yang lalu karena ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot. Klien juga mengeluhkan pusing. Sebelum masuk rumah sakit Ny. Suparti dibawa ke balai pengobatan, karena obatnya tidak memadai akhirnya Ny. Suparti dirujuk ke rumah sakit. Keluarga klien mengatakan keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Untuk riwayat DM tidak diketahui.
Saat dilakukan pengkajian :
KU                  : CM
GCS                : E4 V5 M6
TD                   : 200/110 mmHg
N                     : 84 x/m
S                      : 37 o C
RR                    : 24 x/m
GDP                 : 267 mg/dl
GD 2 Jam PP  : 374 mg/dl



ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DIABETES MELLITUS

Nama Perawat             : Donny Nurhamsyah
Tanggal Pengkajian     : 20 Desember 2012
Jam Pengkajian           : 08.00 WIB

1.      Biodata Pasien
Nama                           : Ny. Suparti
Usia                             : 55 Tahun
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : Petani
Status Pernikahan       : Kawin
Alamat                        : Separang 02/01 Pagerharjo, Samigaluh Wates
Diagnosa Medis          : Recurent stroke + Hipertensi Urgency
Wkt/Tgl Masuk RS     : 18 Desember 2012

Penanggung Jawab
Nama                           : Bp. Siswanto
Usia                             : 28 Tahun
Agama                         : Islam
Pendidikan                  : SD
Pekerjaan                     : Petani
Status Pernikahan       : Kawin
Alamat                                    : Separang 02/01 Pagerharjo, Samigaluh Wates
Hub. Dgn Klien          : Anak Kandung

2.      Keluhan Utama           :
Ekstremitas bagian kiri mengalami kelemahan   disertai bicara pelo dan mulut perot.

3.      Riwayat Kesehatan:
a.       Riwayat Penyakit Sekarang :
Sejak ± 1 hari SMRS OS mengeluh lemah anggota gerak kiri disertai bicara pelo dan mulut perot serta mengalami pusing.

b.      Riwayat Penyakit Sekarang :
Anak klien mengatakan dahulu ± 11 bulan yang lalu ibunya pernah dirawat di PUSKESMAS Samigaluh karena mengalami hal yang sama. Anak klien juga mengatakan, keluarganya memiliki riwayat hipertensi. Anak klien juga mengatakan klien tidak memiliki kebiasaan merokok, mengkonsumsi kopi, obat-obatan, alcohol, tetapi klien memiliki kebiasaan minum the sebanyak 2x sehari pada pagi dan sore hari.

c.       Riwayat Penyakit Keluarga
Anak klien mengatakan bahwa keluarganya memiliki riwayat penyakit hipertensi.


GENOGRAM

(UNTUK GENOGRAM TIDAK BISA DIMUAT DIDALAM BLOG, BAGI YANG MEMERLUKAN BISA MENGHUBUNGI SAYA MELALUI KOMENTAR ATAU EMAIL DI donnynurhamsyah@yahoo.com)    

                         

4.      Pengkajian Kebutuhan  Dasar Klien



1.      Aktivitas dan Latihan
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien sangat aktif bekerja sebagai petani. Klien klien juga tidak menggunakan alat bantu berjalan dank lien sedang tidak melakukan terapi traksi dan gips. Kemampuan klien melakukan ROM aktif dan kemampuan ambulasi serta ADL secara mandiri.
Selama sakit klien hanya berbaring di rumah sakit. Kemampuan ROM yang aktif hanya ekstremitas bagian kanan saja. Kemampuan ambulasi klien tergantung dengan orang lain. Klien hanya terbaring di rumah sakit dengan terpasang kateter serta oksigen.
2.      Tidur dan Istirahat
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien tidur seperti orang normal 7-8 jam perhari. Setelah bangun tidur klien langsung beraktivitas seperti biasa.
Selama sakit klien hanya terbaring di rumah sakit tanpa aktivitas seperti biasa dan intensitas tidurnya lebih banyak sekitar 10-12 jam perhari.
3.      Kenyamanan dan Nyeri
Anak klien mengatakan sebelum masuk rumah skit klien mengeluh lemah anggota gerak kiri, pusing, bicara pelo dan mulut perot. Setelah itu klien dibawa ke balai pengobatan, karena obatnya tidak memadai akhirnya klien dirujuk ke rumah sakit.
Selama sakit klien hanya terbaring dan hanya ekstremitas kanan saja yang bisa digerakkan. Ketika perawat member injeksi melalui suntikan, klien mengeluh kesakitan.
4.      Nutrisi
Anak klien mengatakan sebelum sakit nafsu makan klien sangat baik. Klien makan 3 kali sehari. Klien tidak memiliki pantangan makanan. Jenis makanan yang dimakan klien yaitu nasi putih, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan makanan lainnya.
            Selama sakit klien hanya makan menu diit yang diberikan oleh rumah sakit. Klien juga terpasang infuse Asering untuk menunjang kebutuhan nutrisinya.
5.      Cairan, Elektrolit dan Asam basa
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien minum air putih 3-4 gelas perhari tergantung aktivitas klien. Setiap pagi dan sore hari klien memiliki kebiasaan minum teh.
            Selama sakit kebutuhan cairan, elektrolit, dan asam basa tidak terlalu terganggu. Klien terpasang infuse Asering 20 tpm.
6.      Oksigenasi
Anak klien mengatakan sebelum sakit klien tidak pernah mengalami sesak napas.
            Selama sakit klien terpasang oksigen untuk memenuhi kebutuhan oksigen agar suplai oksigen ke otak tidak mengalami kekurangan dan proses metabolism dalam tubuh dapat bekerja dengan baik.
7.      Eliminasi Fekal/Bowel
Klien mengatakan sebelum sakit klien BAB 1-2 kali sehari setiap pagi atau sore hari. Feses klien berwarna kuning dan berbau khas feses. Klien juga melakukan eliminasi/ BAB secara mandiri tanpa bantuan orang lain.
            Selama sakit eliminasi fekal/bowel pasien dibantu oleh keluarga.
8.      Eliminasi Urin
Klien mengatakan sebelum sakit klien berkemih secara normal. Untuk jumlahnya tergantung intake cairan yang masuk. Klien tidak mengalami gangguan pada eliminasi urin. Klien melakukan eliminasi urin secara mandiri.
            Selama sakit klien terpasang kateter. Jumlah urine nya sesuai dengan intake yang masuk berkisar antara 1000-1500 cc.
9.      Sensori, Persepsi, dan Kognitif
Anak klien mengatakan klien tidak mengalami gangguan penglihatan. Klien juga tidak memiliki gangguan pendengaran dan tidak memiliki gangguan penciuman serta tidak memiliki gangguan pengecapan.
            Selama sakit fungsi-fungsi tersebut masih bisa digunakan namun tidak efektif.

5.      PEMERIKSAAN FISIK
a.       Keadaan Umum
Keadaan umum klien CM. GCS klien E4 V5 M6. Pemeriksaan vital sign klien TD : 200/100 mmHg, Nadi :  84 x/m dengan irama regular, S : 37 oC, RR : 24 x/m.
b.      Kepala
Bentuk kepala klien simetris, tidak terdapat lesi pada kulit kepala, rambut klien bersih namun sudah beruban, pada muka berbentuk simetris tidak terdapat lesi dan oedem.
Pada mata konjungtiva normal, sclera normal, pupil isokor, palpebra normal, lensa mata normal, visus normal.
Pada hidung normal tidak terdapat polip dan tidak terdapat secret.
Pada mulut, mukosa bibir kering, tidak terdapat karies gigi dan tidak ada gigi palsu.
Bibir normal tidak terdapat stomatitis, tidak terdapat sianosis.
Telinga simetris, bersih, dan tidak ada secret.
c.       Leher
Saat diinspeksi tidak terdapat lesi, tidak terdapat oedema. Saat dipalpasi tidak terdapat pembesaran kelenjar thyroid, tidak terdapat kekakuan kuduk, dan tidak terdapat pembesaran tonsil.
d.      Dada
Saat diinspeksi dada pasien berbentuk simetris, tidak terdapat oedema.

Pulmo :
·         Saat diinspeksi tidak terdapat pembesaran jaringan.
·         Saat dipalpasi getaran kiri dan kanan sama (songo-songo).
·         Saat diperkusi batas paru diketahui dengan suara sonor.
·         Saat diauskultasi tidak terdengar suara tambahan.
Cor :
·         Saat diinspeksi ictus cordis tidak tampak.
·         Saat dipalpasi teraba detak jantung.
·         Saat diperkusi dapat diketahui batas jantung.
·         Saat diauskultasi tidak terdapat suara tambahan (s1&s2).
e.       Abdomen
·         Saat diinspeksi tidak terlihat pembengkakan pada abdomen, tidak terdapat lesi, dan bersih.
·         Saat diauskultasi terdengar peristaltic usus 20 x/m.
·         Saat dipalpasi dikeempat kuadran abdomen tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembesaran organ dalam.
·         Saat diperkusi terdengar suara timpani.
f.       Genetalia
Saat diinspeksi keadaan vulva bersih, tidak terdapat tumor, tidak terdapat lesi, tidak terjadi keputihan serta tidak terjadi perdarahan.
g.      Rectum
Saat diinspeksi san palpasi keadaan rectum baik dan tidak terdapat benjolan.
h.      Ekstremitas
Saat diinspeksi ekstremitas atas dan bawah lengkap. Namun pada ekstremitas bagian kiri mengalami kekakuan atau tidak bisa digerakan.
6.      Psiko, Sosiobudaya dan Spiritual :
·         Psikologis              : Pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakit ini sangat sedikit.
·         Sosial                     : Selama di RS komunikasi klien dengan perawat baik.
·         Budaya                  : Klien berbudaya jawa dan tidak ada masalah dengan budayanya.
·         Spiritual                 : selama di RS klien mengalami gangguan untuk melakukan ibadah rutinnya.

7.      Pemeriksaan Penunjang
Ruang              : Wijaya Kusuma
No Lab            : 1212195010
NAMA TEST
HASIL
UNIT
NILAI RUJUKAN
Kimia Klinik
GDP
GD 2 Jam PP
Trigliserida
Kolestrol
Kolestrol HDL
Kolestrol LDL

267
374
76
221
23
183,7

Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl
Mg/dl

72-92
85-140
60-165
133-200
30-70
<130

NAMA TEST
HASIL
UNIT
NILAI RUJUKAN
Darah Rutin
HB
Lekosit
Trombosit
Hematokrit
Eritrosit

Index Eritrosit
MCV
MCH
MCHC

Hitung Jenis
Eosinofil
Basofil
N. Segmen
Limfosit
Monosit

Kimia Klinik    
Ureum
Kreatinin
AST (SGOT)
ALT (SGPT)

Elektrolit
Natrium (Na)
Kalium (K)
Clorida (Cl)

13,8
6,8
22,8
41,7
4,82


87
29
33


2,5
0,5
53,5
40,2
3,4


20
1,12
40
37


145,7
4,38
96,9

g/dl
ribu/mm3
ribu/mm3
%
Juta/ul


FL
Pg
%


%
%
%
%
%


Mg/dl
Mg/dl
Iu/L
Iu/L


Mmd/L
Mmd/L
Mmd/L

12,0-16,0
4,8-10,8
150-450
37-47



79-99
27-31
33-37


0-5
0-2
40-74
19-48
2-8


10-50
0,3-1,0
18-31
22-40


135-155
3,6-5,0
95-108

8.      Terapi Medis

NAMA OBAT
DOSIS
RUTE
Asering
Piracetan
Ranitidine
Lankolin
Kalmeco
Amlodipine
Levemir
20 Tpm
3 gr/8j
1A/12j
250 mg/12j
500 mg/12j
1x10 mg
0-0-10
IV
IV
IV
IV
IV
ORAL
SC

ANALISA DATA
Nama Klien
:
Ny. Suparti
No. Register
:
562420

Umur
:
55 Tahun
Dx. Medis
:
Recurent Stroke

Ruang
:
Wijaya Kusuma
Alamat
:
Separang 02/01








TGL/JAM
DATA FOKUS
ETIOLOGI
PROBLEM
20-12-12
DS : Klien dibantu keluarga mengatakan 1 hari SMRS anggota gerak kirinya mengalami kelemahan disertai bicara pelo dan mulut perot serta pusing.

DO : Klien terlihat lemah. TD : 200/110 mmHg, S : 37 oC, RR : 24 x/m.
Gejala terkait penyakit
Gangguan rasa nyaman
20-12-12
DS : Klien dibantu keluarga mengatakan 1 hari SMRS anggota gerak kirinya mengalami kelemahan.
DO : Klien terlihat lemah, sulit untuk bicara, pupil isokor, pusing.
GCS : E4 V5 M6
TD : 200/110 mmHg.
Gangguan neuromuskular
Hambatan mobilitas fisik
20-12-12
DS : Klien dibantu keluarga mengatakan mengatakan 1 hari SMRS anggota gerak kirinya mengalami kelemahan.
DO : Klien terlihat pelo saat bicara disertai mulutnya perot.
Pelemahan system musculoskeletal


Hambatan komunikasi verbal
20-12-12
DS :Anak klien mengatakan memiliki kebiasaan mengkonsumsi teh setiap pagi dan sore hari.
DO : GDP : 267 mg/dl, GD 2 jam PP : 374 mg/dl.

Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah (Nanda 257)











PERIORITAS DIAGNOSA
1. Hambatan mobilitas fisik b.d Gangguan neuromuskular
2. Hambatan Komunikasi verbal b.d Pelemahan system musculoskeletal
3. Gangguan rasa nyaman b.d Gejala terkait penyakit
4. Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah












INTERVENSI
Nama Klien
:
Ny. Suparti
No. Register
:
562420
Umur
:
55 Tahun
Dx. Medis
:
Recurent Stroke
Ruang
:
Wijaya Kusuma
Alamat
:
Separang 02/01

NO
DX. KEPERAWATAN
TUJUAN & KRITERIA HASIL
INTERVENSI
TTD
1
Hambatan Mobilitas fisik b.d gangguan nuromuskular
Setelah dilakukan tindakan keperaerawatan selama 3 x 24 jam maka hambatan mobilitas fisik dapat teratasi sebagian dengan kriteria hasil :
Gerakan otot mulai membaik / terlatih
1.      Ajarkan pasien untuk menggerak-gerakkan ekstremitas bagian kanan dan kiri agar terlatih.
2.      Berikan aktivitas mika-miki.
3.      Ajarkan pasien untuk duduk.
Nurse
2
Hambatan komunikasi verbal b.d pelemahan system muskuloskeletal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam maka hambatan komunikasi verbal dapat teratasi sebagian dengan criteria hasil :
Sudah menggunakan bahasa yang baik
1.      Gunakan bahasa nonverbal untuk memfasilitasi komunikasi.
2.      Berikan pertanyaan untuk melatih bicara klien.
3.      Pantau kemampuan bicara klien.
Nurse
3














Gangguan rasa nyaman b.d gejala terkait penyakit
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam maka gangguan rasa nyaman dapat teratasi sebagian dengan criteria hasil :
Klien merasa nyaman
1.      Berikan obat untuk mengatasi penyakit.
2.      Ajarkan teknik relaksasi.
3.      Jaga kebersihan linen.
Nurse
4
Risiko ketidakstabilan kadar glukosa darah
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam maka risiko ketidakstabilan kadar gula darah teratasi sebagian dengan criteria hasil :
Gula darah mulai menurun

1.      Kolaburasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit yang sesuai.
2.      Berikan injeksi insulin (Levemir 0-0-10)
3.      Berikan penkes kekeluarga mengenai penyakit klien.
Nurse


IMPLEMENTASI
Nama Klien
:
Ny. Suparti
No. Register
:
562420
Umur
:
55 Tahun
Dx. Medis
:
Recurent Stroke
Ruang
:
Wijaya Kusuma
Alamat
:
Separang 02/01

HARI PERTAMA
NO
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
1
20-12-2012
08.00
1.      Ajarkan pasien untuk menggerak-gerakkan ekstremitas bagian kanan dan kiri agar terlatih.
S : Klien mengatakan masih sulit menggerakkan ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih kesulitan.
2.      Berikan aktivitas mika-miki.
S : Klien mengatakan sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3.      Ajarkan pasien untuk duduk.
S : Klien mengatakan masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat kesulitan.
S : Klien mengatakan otot-ototnya sedikit terlatih.
O : Klien terlihat sedikit nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : intervensi dilanjutkan.
Nurse
2
20-12-12

1.      Gunakan bahasa nonverbal untuk memfasilitasi komunikasi.
S : Klien mengatakan mengerti maksud dari perawat.
O : Klien terlihat memahami apa yang disampaikan oleh perawat.
2.      Berikan pertanyaan untuk melatih bicara klien.
S : Klien mengatakan mengerti dengan maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara dengan baik.
3.      Pantau kemampuan bicara klien.
S : Klien mengatakan bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara.
S : Klien mengatakan mulai bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat bisa sedikit berbicara.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse
3
20-12-12

1.      Berikan obat untuk mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan masih terasa pusing.
O : Klien terlihat menahan pusing.
2.      Ajarkan teknik relaksasi.
S : Klien mengatakan sedikit relaks.
O : Klien terlihat sedikit relaks.
3.      Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan nyaman.
O : Klien terlihat nyaman.
S : Klien sedikit merasa nyaman.
O : Klien terlihat sedikit nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse
4
20-12-12

1.      Kolaburasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit yang sesuai.
S : Klien mengatakan mengikuti apa yang dianjurkan oleh ahli gizi.
O : Klien terlihat mematuhi.
2.      Berikan injeksi insulin (Levemir 0-0-10).
S : Klien mengatakan sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat menahan nyeri.
3.      Berikan penkes kekeluarga mengenai penyakit klien.
S : Keluarga mengatakan mengikuti penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien terlihat mematuhi penkes yang diberikan.

S : Klien mengatakan nyeri dengan injeksi yang diberikan.
O : Klien terlihat menahan nyeri.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse










HARI KEDUA
NO
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
1
21-12-2012
08.00
1.      Ajarkan pasien untuk menggerak-gerakkan ekstremitas bagian kanan dan kiri agar terlatih.
S : Klien mengatakan masih sulit menggerakkan ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih kesulitan.
2.      Berikan aktivitas mika-miki.
S : Klien mengatakan sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3.      Ajarkan pasien untuk duduk.
S : Klien mengatakan masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat kesulitan.
S : Klien mengatakan otot-ototnya sedikit terlatih.
O : Klien terlihat sedikit nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : intervensi dilanjutkan.
Nurse
2
20-12-12

1.      Gunakan bahasa nonverbal untuk memfasilitasi komunikasi.
S : Klien mengatakan mengerti maksud dari perawat.
O : Klien terlihat memahami apa yang disampaikan oleh perawat.
2.      Berikan pertanyaan untuk melatih bicara klien.
S : Klien mengatakan mengerti dengan maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara dengan baik.
3.      Pantau kemampuan bicara klien.
S : Klien mengatakan bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara.
S : Klien mengatakan mulai bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat bisa sedikit berbicara.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse
3
20-12-12

1.      Berikan obat untuk mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan masih terasa pusing.
O : Klien terlihat menahan pusing.
2.      Ajarkan teknik relaksasi.
S : Klien mengatakan sedikit relaks.
O : Klien terlihat sedikit relaks.
3.      Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan nyaman.
O : Klien terlihat nyaman.
S : Klien sedikit merasa nyaman.
O : Klien terlihat sedikit nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse
4
20-12-12

1.      Kolaburasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit yang sesuai.
S : Klien mengatakan mengikuti apa yang dianjurkan oleh ahli gizi.
O : Klien terlihat mematuhi.
2.      Berikan injeksi insulin (Levemir 0-0-10).
S : Klien mengatakan sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat menahan nyeri.
3.      Berikan penkes kekeluarga mengenai penyakit klien.
S : Keluarga mengatakan mengikuti penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien terlihat mematuhi penkes yang diberikan.

S : Klien mengatakan nyeri dengan injeksi yang diberikan.
O : Klien terlihat menahan nyeri.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse


  

HARI KETIGA
NO
TANGGAL
JAM
IMPLEMENTASI
EVALUASI
TTD
1
20-12-2012
08.00
1.      Ajarkan pasien untuk menggerak-gerakkan ekstremitas bagian kanan dan kiri agar terlatih.
S : Klien mengatakan masih sulit menggerakkan ekstremitasnya.
O : Klien terlihat masih kesulitan.
2.      Berikan aktivitas mika-miki.
S : Klien mengatakan sedikit enakkan.
O : klien terlihat rileks.
3.      Ajarkan pasien untuk duduk.
S : Klien mengatakan masih sedikit kesulitan.
O : klien terlihat kesulitan.
S : Klien mengatakan otot-ototnya sudah mulai terlatih.
O : Klien terlihat sudah nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : intervensi dilanjutkan.
Nurse
2
20-12-12

1.      Gunakan bahasa nonverbal untuk memfasilitasi komunikasi.
S : Klien mengatakan mengerti maksud dari perawat.
O : Klien terlihat memahami apa yang disampaikan oleh perawat.
2.      Berikan pertanyaan untuk melatih bicara klien.
S : Klien mengatakan mengerti dengan maksud dari perawat.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara dengan baik.
3.      Pantau kemampuan bicara klien.
S : Klien mengatakan bisa sedikit berbicara.
O : Klien terlihat mulai bisa berbicara.

S : Klien mengatakan mulai bisa berbicara dengan baik.
O : Klien terlihat bisa berbicara dengan baik.
A : Tujuan tercapai.
P : Intervensi dihentikan.
Nurse
3
20-12-12

1.      Berikan obat untuk mengatasi penyakit.
S : Klien mengatakan hanya sedikit terasa pusing.
O : Klien terlihat menahan pusing.
2.      Ajarkan teknik relaksasi.
S : Klien mengatakan sedikit relaks.
O : Klien terlihat sedikit relaks.
3.      Jaga kebersihan linen.
S : Klien mengatakan nyaman.
O : Klien terlihat nyaman.
S : Klien sudah merasa nyaman.
O : Klien terlihat nyaman.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilajutkan.
Nurse
4
20-12-12

1.      Kolaburasi dengan ahli gizi untuk pemberian diit yang sesuai.
S : Klien mengatakan mengikuti apa yang dianjurkan oleh ahli gizi.
O : Klien terlihat mematuhi.
2.      Berikan injeksi insulin (Levemir 0-0-10).
S : Klien mengatakan sedikit sakit saat disuntik.
O : Klien terlihat menahan nyeri.
3.      Berikan penkes kekeluarga mengenai penyakit klien.
S : Keluarga mengatakan mengikuti penkes yang diberikan.
O : Keluarga klien terlihat mematuhi penkes yang diberikan.

S : Klien mengatakan sudah biasa dengan  nyeri dari injeksi yang diberikan.
O : Klien terlihat sedikit tenang.
A : Tujuan belum tercapai.
P : Intervensi dilanjutkan.
Nurse















 
loading...